Breaking News
Loading...

langkahmaju.com

Media News

Tech News

Random Post

Recent Post

Tuesday, March 17, 2015
Etika Facebook yang Harus Anda Ketahui (sebelum posting)

Etika Facebook yang Harus Anda Ketahui (sebelum posting)

Walaupun sudah banyak keluhan akibat tidak tahu tatakrama dalam bersosial media, ternyata masih banyak orang-orang yang melakukan hal-hal yang dapat bermasalah dalam persahabatan di sosial media. Berikut beberapa tulisan yang dapat saya rangkum dalam ber-etika di sosial media.

1. Status hubungan Anda adalah keputusan bersama pasangan
Jangan pernah mengubah-ubah status hubungan Anda jika tidak didasari kesepakatan bersama antara Anda dan pasangan. Banyak kasus buruk terjadi akibat seseorang merubah statusnya secara sepihak. Jangan lupa, teman-teman Anda atau teman pasangan Anda bisa mengetahui hal ini dengan cepat.

2. Berteman dengan teman dari sahabat Anda pun ada etikanya
Ketika ingin berteman dengan teman sahabat Anda di Facebook, jangan lupakan keberadaan teman Anda yang di sini berperan sebagai ‘penghubung’. Katakan dari siapa Anda mengetahui profil mereka. Anda tak mau dicurigai sebagai sales bukan?

3. Siapkan diri ketika berteman dengan seseorang yang pernah berkencan dengan Anda
Sebelum Anda melakukannya, lebih baik Anda siap mental dulu. Beberapa status yang dia tulis bisa jadi membuat Anda cemburu. Dibutuhkan kedewasaan untuk melakukan hal ini. Namun jika Anda tidak ambil pusing, lakukan saja.

4. Jangan banjiri profil dengan foto, video, dan komentar yang berkaitan dengan gagalnya hubungan Anda.
Hal itu sepertinya tidak pantas dilakukan di Facebook. Jika Anda ingin minta simpati, teleponlah teman Anda, jangan bertanya pada orang-orang di dunia maya, apalagi di Facebook yang diakses banyak orang. Anda malah bisa dipermalukan.

5. Jangan curhat dan buka rahasia di Facebook
Jika Anda ingin curhat dan sejenisnya, lebih baik Anda tidak melakukannya di
Facebook. Gunakan saja e-mail, telepon atau lakukan saat sedang makan bersama teman Anda misalnya. Masih banyak fasilitas lain bukan? Anda tentu tidak ingin rahasia Anda diumbar oleh orang yang tidak bertanggungjawab.

6. Kenali Perbedaan antara Wall dan Message
Suatu pernyataan yang menyangkut hubungan pribadi Anda sebaiknya tidak usah terlalu diekspos. Kalimat seperti “I luv u soo much baaabyy.. I Can’t wait too see you naked”, mungkin akan lebih cocok jika ditulis di message.

7. Jangan sekali-kali Membuat profil Palsu
Mungkin terlintas di benak Anda untuk membuat akun palsu mantan pacar yang telah menyakiti Anda. Kemudian, Anda posting hal-hal buruk tentangnya. Tentu saja, jangan pernah benar-benar melakukan hal ini. Jika aksi Anda ketahuan, orang-orang malah bisa memberi cap negatif pada Anda.
Intinya adalah jangan umbar banyak informasi tentang diri Anda apalagi yang bersifat pribadi. Anda tak akan pernah tahu apa saja yang bisa terjadi ke depannya. Ingat, dunia maya meski menyenangkan tetap penuh dengan risiko dan juga orang-orang jahat.

8. Menambah teman lama dan lalu melupakan mereka
Hal ini banyak kita lakukan dan mungkin inilah kejahatan terbesar dari jejaring sosial. Anda iseng mencari-cari nama teman SD atau SMP anda dulu di Facebook dan ternyata anda menemukannya. Lalu anda tambahkan ia sebagai teman dan kemudian setelah menjadi teman di Facebook anda melupakannya lagi dengan tidak pernah menyapanya sama sekali.
9. Menambahkan orang yang tidak dikenal sama sekali
Situs jejaring sosial seperti halnya dunia maya menjadi rimba belantara yang liar. Untuk itulah kalau seandainya ada seseorang yang hendak menambahkan anda sebagai temannya tapi anda tidak mengenal dia sama sekali, baiknya dihindari atau anda bisa cari tahu tentang dia dulu sebelum anda memutuskan untuk menambahkan dia sebagai teman. Hal itu bisa anda lakukan dengan mengirimkan email ke dia.

10. Menerima ‘invitation’ dari orang yang tidak anda kenal
Seperti halnya poin di atas, suatu hari anda menerima invitation dan anda setuju untuk bergabung. Lalu ketika anda lihat, ternyata tidak terdapat teman-teman anda dalam group tersebut. Bingung kan jadinya.

11. Mengupdate Facebook di saat ’semestinya’ anda sakit
Yang ini mungkin bisa disebut kecerobohan yang terencana. Anda sedang tidak ingin masuk kerja dan pikir-pikir mungkin akan bilang sakit, lalu anda menelpon kantor dan menginformasikan kalau anda tidak bisa masuk kantor hari ini. Lalu karena iseng dan ceroboh maka anda buka Facebook dan anda mengupdate status anda setiap beberapa menit, seperti sekarang sedang sarapan, sedang makan es krim, main video game atau yang lainnya. Yang seperti itulah yang disebut kecerobohan yang terencana karena bisa jadi bos atau rekan kerja anda di kantor mengawasi Facebook anda.

12. Menulis di wall dibandingkan komunikasi secara pribadi
Keterbukaan atau narsisme, itulah yang terjadi ketika para penggunanya ingin selalu berbagi kepada orang lain tentang apa yang mereka lakukan lewat status di Facebook. Hal ini mungkin bagus, tapi jika seandainya anda membutuhkan sesuatu yang pribadi baiknya jangan ditulis di wall sehingga semua orang bisa membacanya. Contohnya anda ingin mengadakan acara khusus yang cuma akan dikunjungi oleh beberapa teman undangan anda, tapi karena anda menuliskannya di wall maka rencana acara khusus itu menjadi tidak khusus lagi karena banyak teman-teman anda yang lainnya yang tahu.

13. Mengeluh di status Facebook
Hal yang paling mengganggu di Facebook adalah membaca wall seseorang yang isinya berupa keluhan pribadi. Misalkan anda baru saja putus cinta dan anda menulis di wall, “Rita, aku menyesal kisah cinta kita berakhir seperti ini. Aku sayang kamu dan akan merindukanmu dan aku harap kamu dapat memaafkan aku suatu hari nanti.” Jangan tuliskan keluhan yang sifatnya sangat pribadi di wall, karena mungkin bukan simpati yang anda dapatkan tapi bisa jadi orang-orang mengenal anda ‘cengeng’.

14. Mengupload photo di Facebook dan menghapus file aslinya
Walaupun Facebook bisa digunakan untuk menyimpan foto-foto pribadi anda tapi jangan sekali-kali menghapus foto asli yang terdapat di komputer anda. Facebook tidak begitu bagus ketika harus mengkompres dan merubah besar ukuran foto.

15. Men-Tag teman dalam foto tanpa sepengetahuannya
Saya baru sadar kalau hal ini sangat mengganggu ketika kemarin teman di Facebook mengupload foto yang tidak ada hubungannya sama sekali dengan saya dan ia rupanya men-Tag saya dan beberapa temannya. Karena foto itu menghebohkan maka banyak yang berkomentar, dan repotnya itu komentar yang ada diinformasikan ke email mereka yang di-Tag. Cukup menjengkelkan juga karena kita menerima email yang banyak tapi kita tidak merasa mengenalinya. Kita bisa pilih remove Tag di foto itu dan ingat agar jangan men-Tag foto seseorang tanpa sepengetahuan orang tersebut, tapi sepertinya fasilitas ini setiap TAG harus mendapat persetujuan dan telah diperbaiki oleh FB.

16. Pertanyaan yang tidak harus ditanyakan di FACEBOOK atau via comment.
- eh ngomong-ngomong kamu sudah janda / duda yaaaa ?
- Dia tuch suami/istrimu yang keberapa ?
- Katanya kamu keguguran yaaa ?
- Kabar Mantanmu yang dulu bagaimana ?
- Katanya kamu ga bisa punya anak yaaa ?
- Ada yang mau nambahin….. silahkan

Ini semua, agar kita nyaman berfacebook ria, untuk menjalin silaturahmi dan menyenangkan.

Salam hangat,

Hery
Friday, March 13, 2015
no image

Menjadi Photographer Professional

Dari orang tua sejak kecil saya sudah dikenalkan dengan kamera professional, karena profesi orang tua adalah photographer (jaman dulu) serta mempunyai studio foto (Lestari Foto) dan lab sendiri.

Masih ingat dahulu untuk photo hitam putih diolah sendiri oleh Bapak (Ayah). Setelah melakukan pengambilan foto di studio, film yang didalam kamera dibuka di ”kamar gelap” karena ruanganya memang gelap sekali dengan ukuran 3 x 3 meter, kemudian di celup-celupkan ke cairan kimia tertentu sehingga akan muncullah gambar di film ”klise” kemudian di gantung/dikeringkan.

Selanjutnya klise tersebut di potong-potong sesuai ukuran dan saatnya akan dicetak ke kertas foto. Dilakukan pertama kali adalah menyalakan lampu minyak petromak (karena jaman itu tahun 1980 s/d 1987 tidak ada listrik), selanjutnya melakukan pemotongan kertas photo (harus diruangan gelap juga) sesuai ukuran, misalnya 3×4, 4×6, dan lain-lain.

Kemudian film (klise) di jepit di depan alat seperti Projector Film, yang mana gambar dari klise (akan muncul di papan display, dimana diletakkan kertas photo tersebut). Semakin lama disinari, maka gambar di kertas akan semakin tajam/gelap.

Setelah disinari kertas di celupkan ke cairan kimia, dan secara perlahan muncullah gambar dalam kertas photo tersebut, kemudian di keringkan dan dipotong-potong dan photo siap dipergunakan.

Aku yakin Bapak menjalankan profesi sebagai photograper dimulai dari hoby dilanjutkan menjadi bisnis, karena bisnis yang berasal dari hoby pastinya dilakukan dengan sepenuh hati dibandingkan bisnis dan bekerja karena terpaksa.

Oh ya sebagai pemula (saat ini) saya sedang mempelajari photograpy di era modern, tentunya sangat berbeda jauh dengan jaman dahulu (untuk tool-nya). Jaman dahulu untuk mendapatkan efek-efek dilakukan dengan manual (filter-filter yang berada di depan lensa) dan di era sekarang dengan teknik dan plug-in dari software pengolah gambar photo dapat dirubah menjadi menjadi apapun.

Ada beberapa tip dan trik dari para master yang saya copy-paste, sebagai dasar untuk menjadi photograper professional dan semoga bermanfaat.

100 Things I’ve Learned About Photography

Since I found photography two and a half years ago I have learned different things which I would like to share with you today. These lessons have made me richer and I hope that you will find them refreshing and inspiring on your journey with the camera, too.


  1. Never do photography to become a rock-star.
  2. Enjoy what you are shooting.
  3. Prepare well for your shooting, realizing that your battery isn’t charge when you’re setting up for that sunrise shoot is too late!
  4. Always take one warm garment more than you actually need with you
  5. Pay attention to your thoughts and emotions while you are shooting
  6. Set goals you can achieve
  7. Write tips about photography, because writing is also learning
  8. Never go shooting without a tripod
  9. Be pleased with the little prosperities
  10. Build relationships with potential photo buddies
  11. Watch the place you want to shoot first with your heart then with the camera
  12. Always stay calm
  13. Know that you tend to overestimate yourself
  14. Perspective is the killer
  15. Dedicate yourself to photography, but never browbeat yourself too much
  16. Take part in a photography community
  17. Keep your camera clean
  18. Never compare yourself to others in a better or worse context
  19. Find your own style of photography
  20. Try to compose more and to hit the shutter less
  21. Seek out and learn to accept critique on your images
  22. Do something different to recover creativity
  23. Get inspiration from the work of other photographers
  24. Criticize honestly but respectfully
  25. Get feedback from your lady
  26. Don’t copy other photographer’s style
  27. Be bold
  28. Take care of the golden ratio
  29. 10mm rocks!
  30. Take selfportraits
  31. Read books about photography
  32. To give a landscapephotograph the extra boost, integrate a person (maybe yourself)
  33. Every shooting situation is different than you expect
  34. Pay attention to s-curves and lines
  35. Always shoot in RAW
  36. Keep your sensor clean, so you can save some work cleaning your image in post production
  37. Discover the things you think are beautiful
  38. It takes time to become a good photographer
  39. The best equipment is that what you have now
  40. You can’t take photographs of everything
  41. Break the rules of photography knowingly, but not your camera
  42. Pay attention to the different way that light falls on different parts of your scene
  43. The eye moves to the point of contrast
  44. Clouds increase the atmosphere of a landscape
  45. Start a photoblog
  46. Accept praise and say “thank you”
  47. ‘Nice Shot’ is not a very useful comment to write
  48. ‘Amazing!’ isn’t useful either. Try to describe specifically what you like or don’t like about an image.
  49. You are not your camera
  50. Ask a question at the end of your comment on a photo to get a ping-pong conversation with the photographer
  51. Do a review of your archives on a regular basis, the longer you photograph – the more diamonds are hidden there
  52. Always clarify what the eyecatcher (focal point) will be in your image
  53. No image is better than a bad one
  54. Everyone has to start little
  55. Your opinion about photography is important!
  56. Leave a funny but thoughtful comment
  57. Speak about your experiences with your photo buddies
  58. Limit your photograph to the substance
  59. Participate in Photocontests
  60. Post processing = Optimizing your image to the best result
  61. Shoot exposure latitudes as often as possible
  62. Use photomatix as seldom as possible, HDR’s always have a synthetic flavor
  63. Always remember what brought you to photography
  64. Never shoot a person who doensn’t want to be photographed
  65. Always turn arround, sometimes the better image is behind you
  66. It’s who’s behind the camera, not the camera
  67. Mistakes are allowed! The more mistakes you make, the more you learn!
  68. If you have an idea and immediately you think : No, this is not going to work – Do it anyway. When in doubt – always shoot.
  69. Understand and look to your histogramm while shooting. It delivers very important information about your image
  70. Know your camera, because searching the menu button in the night is time you don’t want to waste
  71. Shoot as often as possible
  72. Believe in yourself
  73. Don’t be afraid of getting dirty
  74. Pay attention to qualitiy in your image
  75. Your photographs are a personal map of your psyche
  76. Re-check your ISO-Settings. It’s aweful to detect the wrong settings on your screen.
  77. Be thankful for long and thoughtful comments on your images
  78. Never trust your LCD. Normally it is brighter and sharper as the original image.
  79. Provide for enough disc space, because it’s cheap and you will need it.
  80. Learn to enjoy beautful moments when you don’t have a camera with you.
  81. Always arrive at least half an hour earlier before sunrise / sundown, composing in a hurry is a bad thing.
  82. Try to amplify your mental and physical limits. Takes some extra shots when you think “it’s enough”
  83. Pay attention to structures in the sky and wait until they fit into structures in the foreground
  84. Visit the same place as often as possible. Light never shows the same mountain.
  85. Print your images in big size. You will love it.
  86. Calibrate your monitor. Working with a monitor that is not accurate is like being together with someone you can’t trust. It always ends badly.
  87. Don’t think about what others may say about your image. If you like it, it’s worth publishing.
  88. Never address reproaches to yourself. Learn from your mistakes and look forward, not backward.
  89. Fight your laziness ! Creativitiy comes after discipline.
  90. Ask yourself : What do you want to express in your images ?
  91. Always try to think outside the box, collect new ideas about photographs you could do and ask yourself : Why not?
  92. Search for a mentor.
  93. Photography is never a waste of time.
  94. Every community has it’s downsides. Don’t leave it out of an emotional response.
  95. There will always be people who will not like what you are doing.
  96. Henri Cartier-Bresson was right when he said that “Your first 10,000 photographs are your worst.”
  97. A better camera doesn’t guarantee better images.
  98. Always have printing in mind when you postprocess your images.
  99. Photography is fair : You gain publicity with the quality of your images. Unless the images are stolen, there is no way of cheating yourself higher.
  100. Write a 100 things list
Do you have learned something that I didn’t mention ? I would be glad if you let me know it as a comment, so I can learn from you !

Sumber : http://www.digital-photography-school.com/100-things-ive-learned-about-photography

Untuk teman-teman yang punya club photography area Denpasar dan sekitarnya jika ada kegiatan dan informasi club-nya, mohon di share agar bisa bergabung, dan menimba ilmu dari teman-teman semua, karena sayang tinggal di pulau yang indah (Bali) dan terlewat begitu saja. Salam kenal semua.

Tags:

Back To Top